Langsung ke konten utama

04. Lawakan

Menurut saya, lawakan itu akan terasa lucu apabila diungkapkan di zaman yang tepat. Jika lawakan tersebut disampaikan di zaman yang berbeda, pasti akan terasa aneh dan garing. Hipotesis ini saya dapat setelah menonton kembali lawakan yang sama yang sempat membuat saya tertawa lepas. Mungkin kalian juga pernah mengalami ini.

Saat itu, saya sedang menonton video stand up comedy di Youtube. Lawakan nya lucu. Tapi setelah 3 tahun kemudian, entah kenapa menjadi tidak lucu. Ada lagi satu lawakan saat saya SMP, bahkan berkat lawakan itu, saya menjadi populer (badutnya), malah terasa cringe dan gak banget di zaman sekarang. Berkat dua hal tadi saya pun berasumsi, bahwa memang lawakan harus disesuaikan dengan zamannya. 

Berarti, suatu lawakan itu termasuk 'barang' yang cepat basi dong? Sebenarnya tidak juga. Contohnya Mr. Bean dan Warkop DKI, yang—saya yakin mayoritas dari kalian juga setuju— entah kenapa masih terasa lucu setelah berpuluh puluh tahun sejak diudarakan pertama kali. Mungkin memang ada formula khusus soal itu, yang kita orang awam hanya bisa menikmatinya. 

Tidak ada kesimpulan dalam tulisan ini. Sebaliknya, asumsi yang saya paparkan di awal malah dipatahkan oleh saya sendiri di akhir. Yah, anggap saja Mr. Bean dan Warkop DKI memang anomali dari lawakan itu sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

06. Deva dan Asih

Pekarangan Deva terlihat luas kalau dari sini. Asih memandang dengan takjub. Pekarangan itu ditanami beberapa buah dan sayur yang kalau dihitung cukup untuk memenuhi kebutuhan harian keluarga Deva. Sang pria mulai menyirami tanaman itu, sedangkan sang wanita memandang dengan kagum sambil melihat sekeliling. Mata Asih lalu berhenti ke anjing tetangga yang lewat. Tanpa melepaskan pandangan, Asih pun berjalan menujunya. "Jangan sentuh!" "Lho, kenapa? Kok ga boleh?" "Nanti digigit anjing." "Ish, anjing itu ga menggigit, tau," Asih membela diri. Deva hanya tersenyum dan lanjut melakukan pekerjaannya. "Aww, sakit." "Kan," singkat, padat, dan jelas respons yang diberikan Deva. Tanpa panik, dia langsung mendekat dan membantu Asih berdiri dengan stabil. Dia menuntun Asih ke sepeda motornya dan membawanya ke puskesmas. Luka gigitan anjing memang harus segera diobati agar terhindar dari rabies. Jangan tanya anjingnya ke mana, karena seme...